Selasa, 01 November 2016

Macam-macam Tumpatan Gigi



MACAM DAN JENIS TUMPATAN PADA GIGI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia dan karies merupakan salah satu masalah kesehatan yang merusak struktur email dan dentin dari gigi dan penanggulangannya adalah dengan menumpat gigi yang mengalami kerusakan.
Konsep alam, cantik, dan menarik memiliki arti yang berbeda untuk setiap pasien. Ini adalah tugas dari dokter untuk mengetahui apa yang pasien inginkan. Dokter gigi harus mengetahui sejauh mana pasien mewujudkan tujuan yang ideal untuk diri mereka sendiri. Aspek estetika tidak bisa kompromi dari fungsi gigi. Perawatan gigi karena harus menyeimbangkan antara fungsi dan estetika gigi. Untuk tujuan ini banyak faktor perlu dicermati sebelum tambalan akan menonjolkan dalam penampilan estetika. Dokter gigi harus berkomunikasi dengan pasien untuk menjelaskan aspek-aspek penting tentang tambalan yang mempengaruhi penampilan estetika.
Ilmu bahan kedokteran gigi adalah ilmu yang mempelajari mengenai jenis bahan, komposisi, sifat-sifat, kegunaan serta cara penggunaannya. Bahan tumpatan berkembang di dunia kedokteran gigi,  diantaranya tambalan resin komposit. Resin komposit merupakan bahan tambalan yang banyak digunakan di masyarakat, karena nilai estetiknya yang lebih bagus dibanding tambalan amalgam, sedangkan dari segi kekuatanya hampir sama dengan tambalan amalgam. Dengan meningkatnya kebutuhan estetik di bidang kedokteran gigi, dan pertimbangan mengenai sifat toksik merkuri saat tambalan amalgam distorsi membuat penggunaan restorasi resin komposit meningkat. Keberhasilan dalam suatu perawatan biasanya ditentukan oleh jenis bahan yang dipakai, oleh karena itu seorang dokter gigi dituntut harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bahan-bahan kedokteran gigi yang digunakan.

1.2  Rumusan masalah
Apakah definisi tumpatan gigi ?
Apa saja jenis bahan tumpatann gigi ?
Apa saja macam-macam tumpatan gigi ?
1.3  Tujuan
Mengetahui definisi tumpatan gigi
Mengetahuai jenis-jenis tumpatan gigi
Mengetahui macam-macam tumpatan gigi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
      Tumpatan gigi adalah pengembalian fungsi gigi dalam mulut dengan jalan menghentikan proses karies dan menjaga pulpa agar tetap vital dan sehat. Penumpatan gigi merupakan suatu tindakan restorasi gigi dengan cara membuang jaringan karies dan meletakan bahan restorasi pada gigi yang mengalami kerusakan. Tindakan perawatan menggunakan bahan restorasi lebih efektif dibandingkan dengan pencabutan karena pertimbangan estetika dan fungsional.
2.2 Jenis bahan tumpatan
      Jenis bahan tumpatan yang sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi ialah resin komposit, semen ionomer kaca (GIC) dan amalgam. Sebagai bahan restorasi tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari bahan tumpatan komposit dalam penggunaanya ialah dari segi estetik paling baik dan sewarna dengan gigi, sifat mekanik dan fisik cukup baik, dapat digunakan di gigi posterior, tidak mengandung merkuri, sementara itu resin komposit memiliki kekurangan iritatif terhadap pulpa, dari segi biaya relatif mahal, dapat terjadi karies sekunder dibawah tumpatan, dapat berubah warna dalam pemakaian jangka panjang, keausan permukaan oklusal dan terjadi pengerutan saat polimerisasi. Sementara itu GIC memiliki beberapa keuntungan yaitu melekat secara fisika kimia dengan jaringan gigi, mengandung fluor, melepaskan fluor, tidak mengiritasi jaringan mulut dan gingiva, bersifat bakteriostatik, dan berfungsi sebagai reservoir fluor selama tumpatan berada di mulut dan dalam keadaan baik. Dibalik semua keuntungan GIC terdapat juga kekurangan yaitu tidak dapat menerima tekanan kunyah yang besar, mudah abrasi dan erosi, dan translusent-nya lebih rendah. Amalgam memiliki kelebihan kuat dan tahan lama, tahan terhadap tekanan kunyah, harganya paling murah diantara bahan resotrasi yang lain, resiko terjadinya kebocoran sangat kecil, dapat digunakaan pada suasana lembab, dan amalgam memiliki kekurangan menyebabkan perubahan warna pada gigi karena bersifat korosi, membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi yang sehat, menimbulkan alergi pada beberapa pasien berupa inflamasi dan gatal, mengandung merkuri yang berbahaya.
2.3 Macam-macam tumpatan
Ada 3 macam tumpatan pada gigi, antara lain:
1.      Tumpatan sementara
a.       Fletcher
Fletcher adalah bahan tumpatan sementara yang terdiri atas bubuk dan cairan. Bubuk dan cairan dicampur di atas glassplate dengan spatel semen menghasilkan suatu campuran berbentuk adonan yang lama kelamaan akan mengeras.
b.      Gutta percha point
Gutta percha  merupakan lateks koagulasi cairan getah murni yang dapat mengeras dan berasal dari pohon jenis sapotacheae yang dapat dipadatkan, terdapat di semenanjung Malaysia dan pulau-pulau sekitarnya dan pada daerah-daerah tropis.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran gigi membuktikan bahwa gutta percha point merupakan bahan yang paling ideal dan sering digunakan sebagai bahan pengisian saluran akar.
Pada perawatan saluran akar yang memakai gutta percha point bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin dalam rongga mulut dan dapat memadat dengan baik. Susunan gutta percha terdiri atas gutta percha, kalsium karbonat, silica, dan beberapa bahan sulfat.
c.       Semen seng fosfat
Tumpatan dengan bahan basis, dan pelapik. Selain itu, juga digunakan untuk bahan perekat, yakni sebagai perekat, mahkota, tuangan emas, inlay, band dan pasak inti serta perawatan lesi karies dalam klinik
d.      Semen oksida seng eugenol
Semen oksida seng eugenol (OSE) adalah semen tipe sedative yang lembut. Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dn cairan, dan berguna sebagai bahan basif insulatif (penghambat). Bahan ini sering digunakan sebagai tumpatan sementara.
Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini merupakan salah satu kelebihan jenis semen tersebut, kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahn ini paling sering digunakan ketika merawat lesi karies yang besar.
2.      Tumpatan semipermanen
a.       Silikat
Tumpatan silikat sering digunakan untuk penambalan gigi anterior, karena warnanya menyerupai warna gigi. Tumpatan silikat dapat larut dalam cairan mulut walaupun lebih kuat dari tumpatan sementara. Oleh karena itu, tumpatan silikat disebut juga sebagai tumpatan semipermanen.
3.      Tumpatan permanen
a.       Amalgam


Amalgam merupakan salah satu tumpatan tetap yang sangat kuat dan tahan terhadap makanan yang keras. Amalgam memiliki kelebihan kuat dan tahan lama, tahan terhadap tekanan kunyah, harganya paling murah diantara bahan resotrasi yang lain, resiko terjadinya kebocoran sangat kecil, dapat digunakaan pada suasana lembab, dan amalgam memiliki kekurangan menyebabkan perubahan warna pada gigi karena bersifat korosi, membutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi yang sehat, menimbulkan alergi pada beberapa pasien berupa inflamasi dan gatal, mengandung merkuri yang berbahaya
b.      Komposit 

Komposit adalah suatu campuran dari dua material atau lebih, masing-masing materialnya memberikan kontribusi pada sifat resin komposit. Ada 2 macam resin komposit yaitu: Komposit Fowable dan Komposit packable. Resin komposit juga memiliki kelebihan lebih estetis, mempertahankan struktur gigi, menutup margin restorasi dan memperkuat sisa struktur gigi, radiopak, mengevaluasi kontur dan lesi karies dan struktur gigi sehat. Adapun kekurangannya yaitu terjadi lesi karies sekunder, dapat mengabsorbsi air dan terjadi pengkerutan saat polimerisasi.
c.       Glass Ionomer Cement

Semen ionomer kaca adalah bahan tambal sewarna gigi yang komponen utamanya terdiri dari likuid yang merupakan gabungan air dengan dengan polyacid dan bubuk berupa fluoroaluminosilicate glass. Adapun kelebihan dari GIC dapat melepaskan fluoride, memiliki stabilitas dimensi tinggi, dan mempunyai sifat biokompatibilitas. Kekurangan dari GIC ialah mudah terpengaruh air, mudah terjadi dehidrasi, kurang kuat melekat pada porselein dan emas murni, warna kurang stabil atau tidak persis sama dengan gigi dan mudah berubah bentuk.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
      Bahan tumpatan berkembang di dunia kedokteran gigi, diantaranya tambalan resin komposit. Resin komposit merupakan bahan tambalan yang banyak digunakan di masyarakat, karena nilai estetiknya yang lebih bagus dibanding tambalan amalgam, sedangkan dari segi kekuatanya hampir sama dengan tambalan amalgam. Dengan meningkatnya kebutuhan estetik di bidang kedokteran gigi, dan pertimbangan mengenai sifat toksik merkuri saat tambalan amalgam distorsi membuat penggunaan restorasi resin komposit meningkat. Keberhasilan dalam suatu perawatan biasanya ditentukan oleh jenis bahan yang dipakai, oleh karena itu seorang dokter gigi dituntut harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bahan-bahan kedokteran gigi yang digunakan.


3.2 Saran
Masyarakat disarankan untuk lebih menjaga gigi untuk menghindari penyakit-penyakit gigi seperti karies agar gigi tetap terlihat baik dan bersih. Sebelum ingin melakukan restorasi, konsultasikan dulu dengan dokter gigi, tumpatan apa yang bagus dan cocok untuk mencapai nilai estetika yang diinginkan. Setelah melakukan restorasi gigi, rawat gigi dengan benar, menggosok gigi secara teratur, mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat merusak gigi dan rutin periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA
·           Bakar, Abu. 2015. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2. Penerbit CV. Quantum Sinergis Media. Yogyakarta.
·         Wigati, Practissa R. Vol.5, No.2, 2016. Gambaran Penggunaan Bahan Tumpatan di Rumah Sakit Gigi   Dan Mulut PSPDG Fakultas Kedokteran UNSRAT Tahun 2015
·        Ariningrum, Ratih. Vol. 8, No.3, 2001. Pertimbangan-pertimbangan  Yang  Mendasari  Segi  Estetika Pada Tumpatan  Komposit Gigi Anterior.
·         Anang, Dewi Y, dkk. Vol.3, No.2, 2015. Penggunaan Bahan Tumpatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut PSPDG Fakultas Kedokteran UNSRAT Pada Tahun 2014.
·        Fatmawati, D. W. A., Vol. 8, No. 2, 2011. Macam-macam Restorasi Rigid Pasca Perawatan Edodontia. Stomatognatic (J.K.G Unej).







           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar